Ali BD: Pertumbuhan Ekonomi NTB Belum Optimal

Pendiri Yayasan Ali Dachlan Center (ADC) sekaligus mantan Bupati Lombok Timur, Ali Bin Dachlan (AL BD), melalui unggahan akun Facebook-nya, membahas tentang pertumbuhan ekonomi NTB.

"Pertumbuhan Ekonomi NTB di beritakan sangat rendah, mendekati pertumbuhan ekonomi Papua Pegunungan, provinsi baru di tanah air (pulau Papua)," tulis Ali BD pada Selasa, 27 Mei 2025.

Menurut Ali BD, "Walaupun sejatinya pertumbuhan ekonomi di Indonesia sangat kecil, berkaitan dengan tersedianya lapangan kerja juga disebabkan cara pengukuran yang masih berpegang pada Tingkat (PDRB), seperti pertumbuhan di atas kertas artinya, pertumbuhan hanya dinikmati beberapa gelintir orang kaya di negeri ini saja."

Ali BD menambahkan, "Masukkan nilai ekspor tambang PT AMMANT ke dalam unsur teori yang dianut oleh BPS atau BI semata, pemerintah NTB tidak perlu cemas berlebihan."

"Pemerintah NTB fokus mengembangkan sumber daya alamnya selain tambang, seperti sumber daya manusia, penerapan teknologi, atau meminjam ucapan mantan Gubernur NTB Zulkiflimansyah, 'Bangunlah industri!'". Tutupnya

Tulisan Ali BD ini kemudian mendapat banyak komentar dari pengguna Facebook, salah satunya dari Basri Mulyani. Basri Mulyani menulis:

"Terjadi kontraksi pertumbuhan ekonomi NTB disebabkan karena adanya penurunan produksi tambang sekitar 30%. Tambang ini memang memiliki share kedua terbesar setelah pertanian, jadi kalau tambang menurun, cenderung pertumbuhan ekonomi kita juga akan cenderung menurun, demikian sebaliknya. Kenapa produksi tambang turun? Ini dikarenakan tidak ada ekspor, sejak 31 Desember 2024 ijin ekspor sudah dihentikan dan sementara sedang proses uji coba. Insya Allah nanti triwulan II pergerakan akan positif. Sektor perikanan masih kalah jauh dengan Bali, padahal pelabuhan kita sudah banyak."


0 Pendapat

Mohon Pandangan Anda!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *

Berita Terbaru